Mampu membuat artikel tampil di halaman pertama Google, tentu akan menghadirkan keuntungan tersendiri. Kenapa ? Karena dengan tampil di halaman pertama, maka peluang untuk dibaca menjadi sangat besar. Dan itu bukanlah pekerjaan yang mudah. Penelitian membuktikan bahwa orang hanya mencari informasi yang disajikan oleh Google di halaman pertama. Rasa penasaran-lah yang kemudian membuat orang membuka halaman kedua mesin pencari Google. Oleh karenanya, tidak heran kalau berbagai upaya dilakukan oleh pemilik blog atau website, agar artikel yang disajikannya menghuni halaman pertama. Karena dengan berada di halaman pertama, artikel memiliki peluang besar untuk dibaca, yang pada akhirnya akan menggiring traffic ke blog atau website. Semakin sering sebuah artikel tampil di halaman pertama, semakin banyak juga kunjungan ke blog atau website.
Ada banyak faktor yang membuat sebuah artikel mampu melakukannya. Lalu adakah cara membuat artikel seperti itu ? Jawabannya : Ada.
Sebenarnya, artikel ini lahir karena masalah cendol. Anda tentu bingung. Apalagi Anda yang baru pertama berkunjung ke blog ini. Istilah cendol ini muncul dalam perbincangan grup WA dari komunitas blogger KPK. Kalau penasaran, silahkan bergabung dengan grup WA kami. 😀
Maksud dari kegiatan cendol mencendoli ini sebenarnya baik, tapi sedikit ‘nakal’. Niat hati memang ingin memberikan ‘hadiah’ namun belakangan diketahui, ternyata itu dapat menjadi musibah. Itulah kenapa, saya memberanikan diri menulis artikel ini. Bukan bermaksud menggurui, hanya ingin berbagi saja. Apa yang juga sudah saya lakukan.
Membuat artikel tampil di halaman pertama Google
Istilah umum yang digunakan para blogger adalah artikel SEO friendly. Terjemahan kasarnya adalah artikel yang ramah dengan mesin pencari. Anda tahu kan, orang yang ramah, akan banyak disuka. Pun begitu dengan artikel. Sebuah artikel yang ‘ramah’, juga akan disukai Google. Lalu, bagaimana membuat artikel yang ramah itu ?
Kunci utamanya adalah membuat artikel berkualitas. Ciri umum sebuah artikel berkualitas adalah, bahwa artikel itu berguna, memiliki value/nilai, memberi manfaat, ditulis dengan bahasa yang baik atau memiliki tingkat keterbacaan (readability) yang baik, menggunakan ejaan yang benar. Artikel itu juga mudah dipahami terutama oleh manusia.
Celakanya, Google tidak menggunakan manusia untuk mengidentifikasi sebuah artikel berkualitas atau tidak. Google menggunakan robot untuk menganalisanya. Karena sangat tidak mungkin menggunakan tenaga manusia. Itu mustahil dilakukan mengingat ada jutaan artikel yang terbit setiap harinya. Nah.. di sinilah keuntungannya. Penggunaan robot atau mesin justru menguntungkan kita sebagai blogger. Kenapa ? Karena robot hanya akan mengerjakan perintah manusia dan itu berulang dengan skema yang sama. Itulah kenapa muncul banyak kaidah atau konsep atau tips SEO. Robot-robot inilah yang menjadi sebabnya. Robot ini bekerja dengan algoritma yang sudah diperintahkan pada masing-masing.
Membuat artikel SEO Friendly
Walaupun berputar-putar, saya harap Anda dapat menangkap apa yang saya maksudkan. Saya menulis artikel ini langsung tanpa edit. Takut keburu lupa. Sekarang saya akan langsung saja membagikan tips membuat artikel yang ramah mesin pencari. Ramah dengan robot-robot Google. Tips ini disarikan dari plugin SEO, dan pengalaman pribadi. Jadi, mohon ditambah atau kritik saya kalau ada yang tidak benar.
Membuat judul SEO Friendly
Maksudnya adalah, buatlah judul artikel yang mengandung keyword dari tulisan yang kita buat. Usahakan, keyword itu terletak di awal judul.
Contoh : kita mengarah keyword ‘membuat bolu’.
Maka judul SEO friendly yang mungkin adalah misalnya : ‘Membuat bolu, tips dan cara mudahnya’. Ini contoh saja. Pastikan judul ini tidak terlalu panjang, tapi juga jangan terlalu pendek
Gunakan slug yang berisi keyword
Slug adalah siput. Itu terjemahannya sebagai noun. Hahaha.. kalau Anda menggunakan wordpress, pasti tahu slug. Ini terletak persis di bawah kotak judul artikel di wordpress. .. naa.. ya.. benar.. yang itu. Tahu kan fungsinya ? Secara default, slug akan terbentuk berdasarkan judul yang kita buat. Misal judul kita adalah ‘Cara Membuat Artikel SEO Friendly’ maka slug yang terbentuk adalah http://domainkita.com/cara-membuat-artikel-seo-friendly
Yaa.. benar.. permalink. Tapi bukan linknya, hanya deretan judul yang dipisah tanda strip (-) di belakang link domain. Nah, gunakan keyword kita di slug. Dalam artikel ini, slug yang saya gunakan sesuai judul. Anda dapat melihatnya di browser. Di atas. Kita dapat membuatnya lebih pendek. Kalau lebih panjang jangan. Dan usahakan menggunakan keyword. Tinggal klik edit untuk menggantinya.
Gunakan keyword di paragraf pertama
Usahakan untuk menempatkan keyword di paragraf pertama. Kreatiflah. Usahakan kalimat yang terbentuk senatural mungkin. Kita dapat saja memisahkannya dan mengulang penyebutannya di dalam tubuh artikel. Tapi ada di paragraf pertama dan ada di awal 200 kalimat pertama akan memberi keuntungan. Kenapa ? Karena itu akan secara otomatis menjadi meta deskripsi artikel. Kecuali kita menggunakan plugin untuk membuat meta deskripsi yang beda.
Gunakan tag heading
Tadi di awal saya singgung soal readability atau keterbacaan. Salah satu faktor sebuah artikel dinilai memiliki tingkat keterbacaan yang bagus adalah adalah tag heading. Ingat, kita dianalisa oleh robot. Jadi ikuti maunya robot itu. Sebuah artikel yang baik akan memiliki tag heading yang tersusun rapi. Dimulai dengan tag heading H1 yang hanya ada satu saja, yaitu pada judul artikel, diikuti tag H2 pada topik utama artikel, dan tag H3 dan seterusnya pada masing-masing subtopik artikel. Usahakan ini ada dalam artikel kita. Usahakan juga, keyword yang kita gunakan untuk artikel, ada di tag H2 atau H3 itu.
Buat artikel yang panjang
Yoast membuat angka 300 kata (minimal), sebagai standar sebuah artikel memenuhi kaidah SEO friendly. Ada yang menyarakan 500 kata. Kalau mampu membuat artikel lebih dari 1000 kata, itu sangat baik, dengan catatan benar artikel panjang. Bukan karena dibuat menjadi panjang. Artikel yang natural panjang akan enak untuk dibaca. Sedangakan artikel yang sengaja dibuat supaya panjang, akan terasa membosankan.
Itu dia cara membuat artikel tampil di halaman pertama Google. Berdasarkan pengamatan, artikel yang panjang memang memiliki nilai yang lebih dibanding artikel yang pendek. Hal yang juga harus diperhatikan adalah, usahakan untuk mengulang kata kunci atau keyword yang dibidik itu maksimal 3 kali dalam artikel. Terlalu banyak keyword diulang justru akan membuat artikel kita menjadi jelek dan dideteksi melakukan keyword stuffing, yang pada akhirnya justru menghancurkan artikel kita.
Itu saja yang dapat saya bagikan. Semoga bermanfaat dan memberi sebuah pemahaman tentang artikel SEO Friendly. Ini memang bukan sebuah format baku. Namun setidaknya, kaidah yang saya sebutkan di atas akan membuat kita mampu menulis artikel yang berkualitas. Kalau Anda memiliki pandangan yang lain, silahkan berkomentar. Saya juga terbuka dengan kritik dan saran atas artikel ini. Tulisan ini hanya bermaksud berbagi. Tidak ada maksud menggurui atau yang lainnya. 🙂