Ya mau bagaimana lagi? Jawab saya. Blog ini sudah diterima oleh Google Adsense, yang artinya, saya bisa menayangkan iklan di blog ini. Sayang juga ‘kan kalau Google Adsense tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya. Banyak loh yang kesulitan untuk diterima.
“Saya beruntung mas, hanya pakai 18-23 artikel bisa diterima. Itupun kombinasi artikel lama saya dan artikel luamaa saya.”
Itu jawaban saya saat ditanya soal blog personal saya (blog ini), yang dipasangi Adsense. Saya hanya pasang di sidebar dan setelah artikel saja. Kalau kemudian muncul di tempat lain, itu hak prerogatif Google Adsense. Ini konsekuensi dari saya mengaktifkan auto ads.
“Kenapa auto ads-nya diaktifkan?” tanya mas-nya lagi.
“Kenapa tidak?” jawab saya.
“Auto ads seringkali memberi saya insight tentang bagaimana sebenarnya keinginan Google menempatkan iklan mereka. Ini memberi saya ide menempatkan iklan yang kadang tidak terduga.” tambah saya.
Dahi mas-nya masih berkerut dalam. Maklum, dia adalah seorang blogger sejati. Kalau saya mah apa.. blogger abal-abal.